Download
https://drive.google.com/file/d/0Byy0hsoPNQrpZFZVUjNERlp5Z1E/view?usp=sharing
Jumat, 16 Oktober 2015
Rabu, 14 Oktober 2015
makalah BUKU TEKS DAN BUKU AJAR
BUKU TEKS DAN BUKU AJAR
Dosen Pengampu : Dra. Titik
Haryati, M. Si / Rahmat Sudrajat, M.Pd
Tujuan Penulisan : Untuk memenuhi tugas Buku Teks PPKN
1.
Hery Tamara Putra (14210043)
2.
Nensie Fatimah (14210042)
3.
Achmidah (14210035)
4.
Isnaeni Saputri (14210046)
5.
Moh Subadri (14210056)
Kelas : 3B
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Buku Teks PPKnini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami berterima kasih pada IbuDra. Titik Haryati, M. Si dan pak Rahmat Sudrajat,
M.Pd selaku Dosen mata kuliah Buku
Teks PPKn Universitas PGRI Semarang yang telah memberikan tugas ini kepada
saya.
saya sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami
bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Semarang, 17 September 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1. Latar
Belakang............................................................................................... 1
2. Rumusan
Masalah.......................................................................................... 2
3. Tujuan
Penulisan............................................................................................ 2
4. Indikator........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ....................... 3
1. Pengertian
Buku Teks.................................................................................... 3
2. Macam-Macam
Buku Teks............................................................................ 4
3. Manfaat
Buku Teks........................................................................................ 6
4. Kualitas
Buku Teks........................................................................................ 6
5. Sistematika
Buku Teks................................................................................... 9
6. Peran
Bahan Ajar dalam Proses Perkuliahan................................................. 10
7. Perbedaan
Bahan Ajar dan Buku Teks.......................................................... 10
8. Cara
Penyusunan Bahan Ajar dengan Format Bahan Ajar............................ 13
9. Pedoman
Pengajar dan Pedoman Mahasiswa................................................ 14
BAB III PENUTUP................................................................................................. 20
1. Kesimpulan.................................................................................................... 20
2. Saran
............................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam
bidang itu dan di perlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai da
serasi (Bacon,1935), ahli yang lain lagi mengutarakan bahwa buku teks adalah
sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi
untuk menunjang suatu program pembelajaran (Buckingham,1958:1523).Buku teks
haruslah mencerminkan sudut pandang yang jelas, metode apa yang digunakan serta
teknik-teknik pengajaran yang digunakan. Buku teks haruslah menarik, menantang,
meransang, dan bervariasi sehingga siswa benar-benar termotivasi untuk
mempelajari buku teks tersebut. Buku teks sebagai pengisi bahan haruslah
menampilkan sumber bahan mantap. Susunannya teratur, sistematis, jenisnya
bervariasi, bahan yang terkandung dalam buku teks hendaknya tersusun rapi,
disesuaikan dengan hakikat mata pelajaran, maka susunan itu sebenarnya dapat
beraneka ragam.
Bahan Ajar merupakan media penting bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
Tanpa bahan ajar, tampaknya guru akan mengalami kesulitan dalam menyampaikan
materi pembelajaran. Pada prinsipnya, guru harus menyiapkan bahan ajar dalam
pelaksanaan proses bembelajaran.Pada umumnya, bahan ajar telah tersedia di berbagai
took buku. Bahan ajar yang dikemas dalam bentuk buku teks pelajaran ditulis
oleh para pakar dan praktisi dari latar mata pelajaran atau bidang studi.
menulis bahan ajar tidak boleh dilakukan sembarangan, tetapi
harus mengikuti kaidah penulisan bahan ajar yang standar. Oleh karena itu,
tidak semua guru mengetahui dan memahami bagaimana menulis atau menyusun bahan
ajar yang baik.
2.
Rumusan Maslah
1. Apa Pengertian Buku
Teks?
2. Apa Macam-Macam
Buku Teks?
3. Apa Manfaat Buku
Teks?
4. Bagaimana Kualitas
Buku Teks?
5. Bagaimana
Sistematika Penyusunan Buku Teks?
6. Bagaimana Peran
Bahan Ajar dalam Proses Perkuliahan?
7. Bagaimana Perbedaan
Bahan Ajar dan Buku Teks?
8. Bagaimana Cara
Penyusunan Bahan Ajar dengan Format Bahan Ajar?
9. Apa Pedoman
Pengajar dan Pedoman Mahasiswa?
3.
Tujuan Penulisan
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa itu buku teks, sehingga kami dapat
mengetahui jenis-jenis buku teks, manfaat buku teks, dan cara menyusun buku
teks. Selain itu pembuatan makalah ini juga untuk mengetahui definisi dari
bahan ajar dan peran bahan ajar dalam proses perkuliahan.
4.
Indikator
1. Menjelaskan
pengertian pengertian buku teks
2. Mengidentifikasi
macam2 buku teks
3. Menguraikan
manfaat buku teks
4. Menjelaskan
kualitas buku teks
5. Menguraikan
sistematika buku teks
6. Mendeskripsikan
peran bahan ajar dalam proses perkuliahan
7. Membedakan
buku ajar dan buku teks
8. Menjelaskan
cara menyusun bahan ajar dalam format buku ajar
9. Menjelaskan
pentingnya pedoman pengajar dan pedoman siswa
10. Menunjukkan
contoh buku teks dan buku ajar PPKn SMP/SMA/SMK
BAB II
PEMBAHASAN
A. Buku Teks
1. Pengertian
Istilah buku teks yang dipergunakan
dalam buku ini adalah terjemahan atau padanan textbook dalam bahasa inggris.
Walaupundalam kamus textbook diterjemahkan dengan buku pelajaran (Echols dan
sadily ; 1983:584) tetapi demi kepraktisan dan untuk menghindarkan salah paham maka
istilah buku teks tetap dipergunakan dalam buku ini.
Berikut ini ada beberapat pendapat tentang buku teks.
Buku teks menurut beberapa ahli.
1. Hall-Quest, 1915 dalam Tarigan, 1986
Buku teks adalah rekaman susunan rasial yang disusun unruk
maksud-maksud dan tujuan-tujuan instruksional.
2. Bacon, 1935 dalam Tarigan, 1986
Buku teks adalah buku yang dirancang untuk penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam
bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan
serasi.
3. Buckingham, 1958, dalam Tarigan, 1986
Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di
sekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program
pengajaran.
4. Lange, 1940
Buku teks adalah buku yang dirancang buat penggunaan di
kelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau para ahli dalam
bidang itu dan diperlengkapi dengan sarana-sarana pengajaran yang sesuai dan
serasi.
5. Tarigan & Tarigan, 2010
Buku teks merupakan buku pelajaran dalam bidang studi
tertentu, yang merupakan buku standart, yang disusun oleh para pakar dalam
bidang itu untuk maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi sarana-sarana
pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program
pengajaran.
6. Tarigan & Tarigan, 2010
Buku teks pelajaran merupakan buku yang dipakai untuk
mempelajari atau mendalami suatu subjek pengetahuan dan ilmu serta teknologi
atau suatu bidang studi, sehingga mengandung penyajian asas-asas tentang subjek
tersebut, termasuk karya kepanditaan (scholarly, literary) terkait subjek yang
bersangkutan.
Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 menjelaskan bahwa buku teks
(buku pelajaran) adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan dan ketakwaan, budi
pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
kepekaan dan Nomor 2 Tahun 2008
- Pasal 1: ” buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
- Pasal 4 ayat (1): ” Buku teks pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dinilai kelayakan-pakainya terlebih dahulu oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebelum digunakan oleh pendidik dan/atau peserta didik sebagai sumber belajar di satuan pendidikan”.
- Pasal 10 ayat (1): ”satuan pendidikan dasar dan menengah menetapkan masa pakai buku teks sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesingkat-singkatnya 5 tahun”.
Berdasrkan
pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan buku teks adalah sama dengan
buku pelajaran. Secara lebih lengkap dapat didefinisikan sebagai berikut ini,
buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan
buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang itu buat maksud maksud
dan tujuan instruksional, yang diperlengkapi dengan saran sarana pengajaran
yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah sekolah dan
diperguruan tinggi. Sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran.
2. Macam Macam Buku Teks
Dilingkungan sekolah menengah atas dikenal beberapa nama
buku teks. Misalnya buku teks dalam matapelajaran bahasa dan sastra Indonesia,
sejarah, fisika, kimia, matematika, dan sebagainya. Diperguruan tinggi ada
berbagai jenis buku teks. Di jurusan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia,
sebagai contoh, kita kenal buku teks matakuliah
tata bahasa (sintaksis dan morfolugi), menyimak, membaca, apresiasi
sastra , dan sebagainya. Disamping itu
kita juga mengenal istilah lain seperti buku teks tunggal, buku teks
berjilid dan buku teks berseri. Karena itu dapat kita simpulkan bahwa buku teks
mempunyai aneka jenis ragam.
Menurut
pengamatan penulis ada empat dasar atau patokan yang digunakan dalam pengklasifikasikan
buku teks. Patokan apatokan itu adalah :
1) Berdasarkan mata pelajaran atau bidang
studi (Terdapat di SD, SMP, SMA)
2) Berdasarkan matakuliah bidang yang
bersangkutan (Terdapat diperguruan tinggi)
3) Berdasarkan penulisan buku teks
(mungkin disetiap jenjang pendidikan)
4) Berdasarkan jumlah penulis buku teks.
Dari segi cara
penulisan buku teks dikenal tiga jenis buku teks. Ketiga jenis itu adalah :
1) Buku Teks Tunggal
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas
satu buku saja. Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal,
antara lain :
(i)
Kerap, Gorys, 1973, Tatabahasa
Indonesia untuk SLA, Ende Flores, Nusa Indah.
(ii)
Ramlan, M. 1983, sintaksis,
Jogjakarta: CV Karyono.
(iii)
Samsuri, 1985, Tata
Kalimat Bahasa Indonesia, Jakarta ; Sastra Hudaya.
2) Buku Teks Berjilid
Buku Teks Berjilid ialah buku pelajaran untuk satu kelas
tertentu atau untuk satu jenjang sekolah tertentu. Berikut beberapa contoh buku
teks berjilid seperti :
(i)
Depdikbud, 1981, Bahasa Indonesia I, II, dan III, Jakarta:
Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, Perpustakaan & Ketrampilan SLU
(ii)
Alisyahbana, sutan takdir, 1975, Tata Bahasa Baru Bahasa
Indonesia I dan II, Jakart: Dian Rakyat
(iii)
Badudu, Y.S. , Sari Kesastraan Indonesia I dan II, Bandung:
Pustaka Prima.
3) Buku Teks Berseri
Buku Teks Berseri ialah buku pelajaran berjilid mencakup
beberapa jenjang sekolah, misalnya dari SD-SMP-SMA. Berikut Contoh buku teks
berseri
(i)
Tarigian, Henry Guntur dan Djago Tarigan, 1985, Terampil
berbahasa Indonesia, (Untuk SD 9 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
(ii)
Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan, 1985, terampilan
berbahasa Indonesia, (untuk SMP 6 bJilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
(iii)
Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan, 1985, Terampil
Berbahasa Indonesia, (untuk SMA 6 Jilid), Bandung : Penerbid Angkasa
Berdasrkan Jumlah penulis buku teks kita kenal buku teks
dengan penulis tunggal dan buku teks
dengan kelompok.
3. Manfaat Buku Teks
·
Membantu peserta didik dalam melaksanakan kurikulum karena
disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku
·
Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran
·
Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi
pelajaran atau mempelajari materi yang baru
·
Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik
·
Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah
kenaikan pangkat dan golongan
·
Menjadi sumber penghasilan jika diterbitkan
5. Kualitas Buku
Bagi seorang pelajar atau mahasiswa, salah satu buku yang
sangat diperlukan ialah buku teks atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi
sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar dalam mata pelajaran tertentu. Mata
pelajaran PPKn memerlukan buku teks PPKn dan sejenisnya.
Semakin baik kualitas buku teks,
semakin sempurna pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks
mengenai Matematika yang bermutu jelas akan meningkatkan kualitas pengajaran
Matematika. Buku teks mengenai Bahasa Indonesia bermutu tinggi akan
meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil pengajaran bahasa indonesia, dan
seterusya.
Greene dan Petty telah menyusun cara
penilaian buku teks dengan sepuluh kriteria. Apabila buku teks dapat memenuhi
10 persyaratan yang diajukan, dapat dikatakan buku teks tersebut berkualitas.
Butir-butir yang harus dipenuhi oleh buku teks yang tergolong kategori
berkualitas tinggi antara lain:
1.
Buku teks haruslah menarik minat anak-anak, yaitu para siswa
yang mempergunakannya
2.
Buku teks haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa
yang memakainya
3.
Buku teks haruslah memuat ilustrasi yang menarik para siswa
yang memanfaatkannya
4.
Buku teks seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik
sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
5.
Buku teks isinya haruslah berhubungan erat dengan
pelajaran-pelajaran lainnya; lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan
rencana sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
6.
Buku teks haruslah dapat menstimulasi, meransang
aktivitas-aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya
7.
Buku teks haruslah dengan sadar dan tegas menghindari
konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan
para siswa yang memakainya.
8.
Buku teks haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of
view” yang jelas dan tegas. Sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan
para pemakainya yang setia
9.
Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada
nilai-nilai anak dan orang dewasa.
10. Buku teks itu haruslah dapat menghargai
perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.
Butir-butir
itu meliputi minat siswa, motivasi, ilustrasi, linguistik, terpadu,
menggiatkan, aktivitas, kejelasan konsep, titik pandang, pemantapan nilai, dan
menghargai perbedaan pribadi.
Buku
teks yang baik haruslah relevan dan menunjang pelaksanaan kurikulum. Kriteria
linguistik mengacu kepada tujuan agar buku teks dipahami oleh siswa. oleh
karena itu, penulis mengganti istilahnya menjadi komunikatif. Sementara itu,
mengenai urutannya disusun seperti berikut: titik pandang (point of view),
kejelasan konsep, relevansi, minat, motivasi, menstimulasi aktifitas,
ilustrasi, komunikatif, menunjang pelajaran lain, menghargai perbedaan
individu, dan memantapkan nilai-nilai.
Akhirnya, kita dapat mengemukakan
pedoman penilaian buku teks sebagai berikut:
1)
Sudut Pandangan (Point of view)
Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip, dan sudut
pandang tertentu yang menjiwai atau melandasi buku teks secara keseluruhan.
Sudut pandang ini dapat berupa teori dari ilmu jiwa, bahasa, dan sebagainya.
2)
Kejelasan Konsep
Konsep-konsep yang harus digunakan dalam suatu buku teks
harus jelas dan tandas. Keremang-remangan dan keamanan perlu dihindari agar
siswa atau membaca juga jelas pengertian, pemahaman, dan penangkapannya.
3)
Relevan dengan kurikulum
Buku teks ditulis untuk digunakan disekolah. Sekolah
mempunyai kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bahwa buku teks
harus relevan dengan kurikulum yang berlaku.
4)
Menarik minat
Buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu, penulis buku
teks harus mempertimbangkan minat-minat siswa pemakai buku teks tersebut.
Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa, semakin tinggi daya tarik buku
teks tersebut.
5)
Menumbuhkan motivasi
Motivasi berasal dari kata motif, yang berarti daya
pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi diartikan sebagai
penciptaan kondisi yang ideal sehingga seseorang ingin, mau, senang mengerjakan
apa yang diinstruksikan dalam buku tersebut. Apalagi bila buku teks tersebut
dapat menggiring siswa ke arah penumbuhan motivasi intrinsik.
6)
Menstimulasi aktifitas siswa
Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang,
menantang, dan menggiatkan aktivitas siswa. Di samping tujuan dan bahan, faktor
metode sangat menentukan dalam hal ini.
7)
Ilustratif
Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang mengena dan
menarik. Ilustrasi yang cocok pastilah memberikan daya penarik tersendiri serta
memperjelas hal yang dibicarakan,
8) Buku teks harus
dimengerti oleh pemakainnya, yaitu siswa.pemahaman harus didahului oleh
komunikasi yang tepat. Faktor utama yang berperan di sini adalah bahasa. Bahasa
buku teks haruslah:
a)
Sesuai dengan bahasa siswa;
b)
Kalimat-kalimatnya efektif;
c)
Terhindar dari makna ganda;
d)
Sederhana;
e)
Sopan;
f)
Menarik
9) Menunjang mata pelajaran lain
Buku
teks mengenai bahasa indonesia, misalnya, di samping menunjang mata pelajaran
bahasa indonesia, juga menunjang mata pelajaran lain. Melalui pengajaran bahasa
indonesia, pengetahuan siswa dapat bertambah dengan soal-soal sejarah, ekonomi,
matematika, geografi, kesenian, olahraga, dan sebagainya.
10)
Menghargai perbedaan individu
Buku
teks yang baik tidak membesar-besarkan perbedaan individu tertentu. Perbedaan
dalam kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial, budaya setiap individu tidak
dipermasalahkan tetapi diterima sebagaimana adanya.
11) Memantapkan nilai-nilai
Buku
teks yang baik berusaha untuk memantapkan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat. Uraian-uraian yang menjurus kepada penggoyahan nilai-nilai yang
berlaku pantas dihindarkan.
6.
Sistematika Buku
a.
Halaman Pendahuluan
Halaman
pendahuluan terdiri dari unsur-unsur ialah :
1)
Halaman judul adalah halaman yang memuat judul buku,
pengarang, nomor penerbitan (edisi) atau nomor jilid, nama dan tempat
penerbitan,dan tahun penerbitan
2)
Daftar Isi adalah petunjuk bagi pembaca tentang topicK
tertentu dan nomor halaman dimana topik tersebut berada
3)
Daftar gambar dan daftar table adalah memuat informasi
tentang keberadaan gambar dan table yang di sajikan dalam buku ajar
4)
Pengantar(foreword) adalah penjelasan yang di tulis orang
lain atas permintaan penulis atau penerbit untuk memperkenalkan penulis atau
subyek yang di tulis
5)
Prakata adalah pejelasan yang di tulis oleh penulis yang
biasanya memuat: alasan menganggap penulis tergugah menulis buku, isi buku,
cara pembahasannya, kelebihan dari buku lain dan susunannya, siapa calon
pembaca, pengetahuan yang harus dimiliki oleh pembaca sebagai prasarat agar
dapat memahami isis buku, cara terselesaikannya buku, siapa yang yang membantu
atau mendorong penulisan buku, tujuan penulis, ucapan terima kasih, dan harapan
penulis tentang bukunya dan apa yang di harapkan dari pembaca.
b.
Bagian isi
Bagian isi terdiri
atas uraian rinci setiap bab, subbab disertai dengan contoh latihan dan
soal-soal yang harus di selesaikan peserta didik (siswa,mahasiswa). Pada akhir
setiap bab di berikan rangkuman atau ringkasan untuk mempermudah pembaca
mengingat hal-hal penting.
Tiap bab
mengandung :
1)
Pendahuluan
2)
Sub Bab
3)
Ringkasan
4)
Soal latihan
5)
Daftar Pustaka
c.
Bagian Penyudah
Halaman penyudah terdiri dari unsur - unsur :
1)
Lampiran
2)
Pustaka (bacaan utama dan bacaan tambahan)
3)
Penjurus/Indeks Daftar Istilah
4)
Takarir ( Glosarry ) kamus persial yang memuat kesimpulan
kata – kata yang terdapat dalam bagian isi.
B. Buku Ajar
a. Peran Bahan Ajar Dalam Proses
Perkuliahan
Ø Mahasiswa dapat belajar tanpa harus ada
dosen atau teman lain
Ø Mahasiswa dapat belajar kapan dan
dimana saja
Ø Mahasiswa dapat belajar dengan
kecepatannya masing masing
Ø Mahasiswa dapat belajar melalui urutan
yang dipilihnya sendiri
Ø Membantu mengembangkan potensi
b. Perbedaan Buku ajar dan bahan ajar
Bahan ajar bukan buku teks. Perbedaan
antara bahan ajar dengan buku teks tidak hanya terletak pada format, tata letak
dan perwajahnya, tetapi juga pada orientasi dan pendekatan yang digunakan dalam
penyusunan.
Buku teks biasanya ditulis dengan orientasi pada struktur
dan urutan berdasarkan bidang ilmu untuk dipergunakan oleh dosen dalam
mengajar. Sangat jarang buku teks dipergunakan untuk belajar mandiri, karena
memang tidak dirancang untuk itu.
Dengan demikian, penggunaan buku teks memerlukan dosen yang
berfungsi sebagai penerjemah yang menyampaikan isi buku tersebut kepada
mahasiswa.
Secara rinci, perbedaan antara buku teks dan bahan ajar
Buku Teks
|
Bahan Ajar
|
1.
Mengasumsikan minat dari pembaca
2.
Ditulis terutama untuk digunakan dosen
3.
Dirancang untuk dipasarkan secara luas
4.
Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional
5.
Disusun secara linear
6.
Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu
7.
Belum tentu memberikan latihan
8.
Tidak mengantisipasi kesukaran belajar mahasiswa
9.
Belum tentu memberikan rangkuman
10.
Gaya penulisan (bahasanya) naratif tetapi tidak
komunikatif.
11.
Sangat Padat
12.
Dikemas untuk
dijual secara umum.
13.
Tidak mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik
dari pemakai
14.
Tidak memberikan saran-saran cara mempelajari buku
tersebut.
|
1.
Menimbulkan minat dari pembaca
2.
Ditulis dan dirancang untuk digunakan mahasiswa.
3.
Menjelaskan tujuan instruksional.
4.
Disusun berdasarkan pola “Belajar yang fleksibel”
5.
Strukturnya berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan kompetensi
akhir yang akan dicapai.
6.
Berfokus pada pemberian kesempatan bagi mahasiswa untuk
berlatih.
7.
Mengakomodasikan kesukaran belajar mahasiswa
8.
Selalu memberikan rangkuman
9.
Gaya penulisan (bahasanya) komunikatif dan semi formal
10.
Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
11.
Dikemas untuk digunakan dalam proses instruksional
12.
Mempunyai melkanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
13.
Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar
|
c. Cara Penyusunan Bahan ajar, format
bahan ajar
Penyusunan bahan ajar adalah karakteristik dari sistem
instruksional di mana pun proses instruksional terjadi, baik dalam sistem
belajar jarak jauh maupun dalam sistem perkuliahan tatap muka. Bahan ajar disusun
berdasarkan pada tujuan instruksional yang hendak dicapai, kebutuhan mahasiswa,
garis besar program perkuliahan, dan kontrak perkuliahan.
Merumuskan Tujuan
Instruksional umu
|
Melakukan
Analisis Instruksional
|
Menentuakan
Perilaku awal mahasiswa
|
Merumuskan Tujuan
Instruksional Khusus
|
Menyusun rencana
kegiatan belajar mengajar
|
Menyusun Kontrak
kuliah
|
Menyusun/menulis
bahan ajar
|
Riview/Uji
Lapangan
|
Digunakan
|
Penyususnan
bahan ajar dapat dilakukan dosen melalui beragam cara, dari yang termurah
sampai yang termahal, dari yang paling sederhana sampai yang tercanggih. Secara
umum ada tiga cara yang dapat ditempuh
oleh dosen dalam menyusun bahan ajar, yaitu :
1.
Menulis sendiri (starting from scatch)
2.
Pengemasan kembali informasi (Information
repackaging atau text transformation)
3.
Penataan informasi (compilation atau wrap around
text)
d.
Pedoman pengajar dan pedoman mahasiswa
Setelah
mengembangkan bahan ajar baik dengan menulis sendiri maupun dengan cara
kompilasi, kita masih harus mengembangkan dua macam pedoman, yaitu pedoman
mahasiswa dan pedoman pengajar.
Kedua pedoman ini
bermanfaat bagi pengajar dan juga bagi mahasiswa. Pedoman ini penting karena
merupakan acuan bagi terlaksananya proses pelatihan yang efektif dan efisiensi
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pedoman mahasiswa dimanfaatkan bagi
mahasiswa agar mahasiswa mengetahui persiapan yang perlu dilakukan, pelaksanaan
dan evaluasi dari proses belajar mengajar yang akan diikutinya. Pedoman
pengajar memberikan acuan kepada pengajar
vtentang persiapan, pelaksanaan dan proses belajar mengajar serta pencapaian
tujuan dan aktivitas instruksional yang di jalankannya.
Alur Pengembangan
Pedoman Mahasiswa dan pedoman pengajar dapat digambarkan sebagai berikut
Analisis
Kebutuhan
|
Pengembangan
Kurikulum
|
Pengembangan GBPP
|
Pengembangan
Bahan Ajar
|
Pengembangan
Pedoman Mahasiswa
|
Pengembangan Pedoman
Pengajar
|
Alur Tersebut
menunjukkan bahwa pengembangan pedoman mahasiswa maupun pedoman pengajar
dimulai dengan analisis kebutuhan pembelajaran/perkuliahan, sebagai tindak awal
dari pengembangan satu program pembelajaran. Pengembangan kurikulum merupakan
langkah berikutnya, selanjutnya pengembangan GBPP (Garis besar Program
Pengajaran), kemudian pengembangan bahan ajar, yang dilengkapi dengan pedoman
mahasiswa serta pedoman pengajar. Seluruh kegiatan tersebut merupakan satu
kgiatan utuh dan terpadu.
1.
Mengembangkan Pedoman Mahasiswa
Pedoman Mahasiswa
berisi :
a.
Petunjuk penggunaan semua bahan ajar yang
diterima mahasiswa.
b.
Daftar kegiatan kegiatan yamg harus dilakukan
secara berurutan setiap unit pelajaran atau pertemuan.
c.
Petunjuk yang rinci tentang cara dan waktru yang
tepat dalam menggunakan setiap set bahan ajar, baik yang berbentuk media cetak
maupun audiovisual. Kegiatan mahasiswa tersebut disusun secara berurutan
sejajalan dengan urutan penyajian materi yang dijadikan bahan ajar.
Pedoman mahasiswa diharapkan akan memberikan kemudahan bagi
mahasiswa agar secara khusus mengetahui persiapan belajar yang harus dilakukan,
proses belajar mengajar yang akan terjadi dan hasil belajar yang diharapkan.
Dengan mengetahui dan memahami tujuan apa yang ingin dicapai dalam pelathan,
melalui pedoman peserta, hal ini akan banyak membantu terhadap efisiensi dan
efektivitas pelatihan. Dengan demikian mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan
dengan terarah dan mereka mengerti tujuan yang hendak dicapai dan hasil yang diharapkan
dari suatu perkuliahan.
Untuk mengetahui
persiapan yang harus dilakukan, pelaksanaan, dan evaluasinya.
Format :
- Nama mata kuliah.
- Kode mata kuliah.
- Waktu.
- Persiapan : petunjuk cara mempelajari dan
petunjuk penggunaan media.
- Pelaksanaan.
- Penilaian.
2.
Mengembangkan Pedoman pengajar
Pedoman pengajar berisi
petunjuk kegiatan yang harus dilakukan pengajar. Pedoman pengajar berisi:
a.
Program pengajaran (kontrak perkuliahan) yang
dibagikan kepada mahasiswa.
b.
Petunjuk penggunaaan formulir kerja ataupetunjuk
kegiatan praktik (bila menggunakan kit sains)
c.
Petunjuk penyelenggaraan tes.
d.
Naskah tes : tes awal dan tes akhir berikut
dengan kunci jawabannya.
Pedoman pengajar
memberikan acuan pada pengajar tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum proses
belajar mengajar, bagaiman melaksanakan proses belajar mengajar, dan bagaiman
pula evaluasi akan diadakan ketiga komponen tersebut merupakan komponen yang juga terdapat dalam pedoman
mahasiswa.
Pedoman pengajar sangat membantu pengajar, dan memungkinkan
pengajar lain dapat melaksanakan proses belajar mengajar tanpa beda dengan
pengajarnya sendiri.
Pedoman Pengajar
Memberi acuan pada
pengajar tentang persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang akan dilakukan.
Format
:
- Nama mata kuliah.
- Kode mata kuliah.
- Waktu.
- Persiapan.
-
Pelaksanaan.
-
Penilaian.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Buku teks
merupakan salah satu sumber belajar dan bahan ajar yang banyak digunakan dalam
pembelajaran. Buku teks memang merupakan bahan ajar sekaligus sumber belajar
bagi siswa yang konvensional. Namun meskipun konvensional dan sudah
dipergunakan cukup lama dan banyak yang menganggap tradisional, buku teks
pelajaran masih cukup mampu memberikan kontribusi yang baik pada pembelajaran.
Beberapa materi pembelajaran tidak dapat diajarkan tanpa bantuan buku teks
pelajaran.
B.
Saran
Sebaiknya kita sebagai calon guru
haruslah mengetahui dan mempelajari Langkah-langkah Dalam Pembuatan Buku Teks
dan Buku Ajar. Karena ini sangat diperlukan sekali apabila kita menjadi guru nanti
dan juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita dalam pembuatan buku teks
dan tidak hanya menyangkut dari makalah ini saja.
DAFTAR
PUSTAKA
Tarigan,
Henry Guntur, 1985, Telaah buku teks
bahasa Indonesia, Bandung: Indonesia
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif
(menciptakan metode pembelajaaran yang menarik dan menyenangkan).
Yogyakarta: Diva Press.
Departemen Pendidikan Nasional
(2005). Pedoman Penulisan Buku Pelajaran: Penjelasan Standar Mutu Buku
Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta
Langganan:
Komentar (Atom)
